Loading
National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT) - ITB menyelenggarakan Seminar Energy Security and Carbon Neutrality (ESCN) pertama yang telah diadakan pada hari Selasa, 28 November 2023, di Hotel Langham, Jakarta. Seminar yang akan diagendakan secara tahunan ini berperan sebagai salah satu wadah diskusi terkait tantangan dalam mencapai netralitas karbon dan memperkuat ketahanan energi di Indonesia.
Pada sesi sambutan, ketua panitia Seminar ESCN, Dr. Eng. Bentang Arief Budiman, melaporkan jumlah peserta Seminar mencapai 120 orang, yang mewakili lebih dari 50 lembaga dan perusahaan terkait, diantaranya 8 lembaga pemerintah, 4 lembaga akademik, dan 41 afiliasi industri baik nasional maupun global. Ketua Lembaga Pengembangan Ilmu dan Teknologi (LPIT), Prof. Dr. Ir. Taufan Mahaendradjana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Seminar ESCN diharapkan dapat menjadi salah satu media diskusi dan kolaborasi bagi para ahli, peneliti, pelaku bisnis, dan pembuat kebijakan untuk masa depan Indonesia dalam mencapai net zero carbon, sekaligus menyelesaikan permasalahan energi nasional. Sambutan lainnya disampaikan oleh Mr. Taro Makino (Deputy Director, Automotive Division, Ministry of Economy, Trade and Industry, Japan), yang berharap agar Seminar ESCN dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat untuk semua. Pemerintah Jepang akan mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target net zero carbon.
Keynote speaker pertama pada Seminar ESCN disampaikan oleh Dr. Ir. Djoko Siswanto, M.B.A. (Sekretaris General Dewan Energi Nasional). Beliau menekankan Indonesia telah memiliki peta jalan dan strategi untuk mencapai net zero carbon sampai 2060. Penggunaan sumber energi terbarukan, khususnya energi surya, akan dilakukan untuk mencapai target tersebut. Keynote speaker kedua, Dr. Agus Purwadi (Institut Teknologi Bandung), menyampaikan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target net zero carbon. Beliau mengingatkan besarnya funding yang diperlukan untuk mencapai target tersebut sehingga kerja kolaborasi pada skala nasional dan global sangat diperlukan. Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro (Penasihat Khusus Bidang Kebijakan Inovasi dan Daya Saing Industri, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) sebagai keynote speaker ketiga menyampaikan bahwa penguasaan teknologi otomotif, khususnya kendaraan listrik, merupakan kunci untuk mencapai target net zero carbon, sekaligus menyelesaikan masalah keamanan energi. Teknologi kendaraan listrik relatif lebih sederhana dibandingkan kendaraan internal combustion engine. Selain itu, porsi penggunaan material (nikel, alumunium, tembaga, dan lain-lain) yang masif, dimana sebagian besar tersedia di Indonesia, akan menjadi keuntungan bagi Indonesia. Adapun keynote speaker keempat, Mr. Takashi Shirakawa (Mitsubishi Motor Corps., Japan), menyampaikan strategi untuk mencapai net zero carbon di setiap negara akan berbeda tergantung sumber daya masing-masing negara. Indonesia memiliki keunggulan karena memiliki banyak pilihan, tidak hanya kendaraan listrik, namun juga potensi biofuel dengan kendaraan hybrid dan plug in hybrid yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Seminar ini juga menghadirkan diskusi panel yang mencakup berbagai topik, termasuk kemajuan teknologi dalam ekosistem kendaraan listrik, strategi dalam teknologi baterai, praktik daur ulang yang berkelanjutan, peran sumber energi yang beragam dalam transisi hijau Indonesia, serta strategi mewujudkan ekosistem energi yang berkelanjutan. Diskusi pada setiap panel dapat memberikan wawasan yang komprehensif pada setiap topik spesifik dan memicu ide-ide inovatif untuk mewujudkan ketahanan energi yang berkelanjutan di Indonesia.
Seminar ESCN diharapkan dapat memberikan wawasan serta sebagai sarana untuk menjalin kolaborasi demi mewujudkan ekosistem energi yang berkelanjutan sehingga dapat berkontribusi secara signifikan terhadap masa depan lingkungan dan ekonomi Indonesia. NCSTT berkomitmen untuk menyelenggarakan Seminar ESCN setiap tahunnya untuk memperkuat jaringan dan menciptakan kolaborasi nyata antar institusi terkait. Setiap progres, perkembangan, dan arahan untuk mencapai target net zero carbon dan keamanan energi akan disampaikan dan diskusikan pada seminar tahunan ini.